Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk menilai dan memprediksi jumlah dan waktu atasb ketidakpastian arus kas masa depan. Sebelum direvisi PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan, laporan ini dikenal dengan sebutan Laporan Laba Rugi Komprehensif yang didalamnya terdiri dari Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain.
Adapun pengguna dari Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain adalah:
1. Investor
Investor menggunakan informasi mengenai penghasilan perusahaan di masa lalu untuk memprediksi laba dan arus kas masa depan, yang kemudian dijadikan dasar untuk memprediksi harga saham dan dividen perusahaan di masa depan.
2. Kreditur
Dengan menggunakan informasi laba rugi masa lalu, kreditur dapat memahami kemampuan calon debitur dalam menghasilkan arus kas masa depan yang diperlukan untuk membayar beban bunga dan membayar pokok pinjaman. Pencairan aset bukan hal yang paling diinginkan oleh kreditur, melainkan keberhasilan perusahaan memperoleh penghasilan dan menghasilkan arus kas dari operasi.
3. Manajemen
Banyak perusahaan yang memberikan bonus kepada manajer, ditentukan berdasarkan keberhasilannya dalam memcapai target laba.
Adapun pengguna dari Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain adalah:
1. Investor
Investor menggunakan informasi mengenai penghasilan perusahaan di masa lalu untuk memprediksi laba dan arus kas masa depan, yang kemudian dijadikan dasar untuk memprediksi harga saham dan dividen perusahaan di masa depan.
2. Kreditur
Dengan menggunakan informasi laba rugi masa lalu, kreditur dapat memahami kemampuan calon debitur dalam menghasilkan arus kas masa depan yang diperlukan untuk membayar beban bunga dan membayar pokok pinjaman. Pencairan aset bukan hal yang paling diinginkan oleh kreditur, melainkan keberhasilan perusahaan memperoleh penghasilan dan menghasilkan arus kas dari operasi.
3. Manajemen
Banyak perusahaan yang memberikan bonus kepada manajer, ditentukan berdasarkan keberhasilannya dalam memcapai target laba.
Selain memiliki beberapa kegunaan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
- Penghasilan atau beban yang tidak dapat diukur dengan andal tidak dimasukkan kedalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain .
- Laba yang dilaporkan dipengaruhi metode akuntansi yang digunakan. Perusahaa diperkenan oleh SAK untuk memilih dasar alokasi atau metode untuk menyusutkan aset tetap.
- Pengukuran pendapatan dan beban melibatkan pertimbangan (judgement) manajemen.
Banyak perusahaan yang berusaha mencapai laba yang tinggi untuk memenuhi ekspektasi investor agar dinilai baik, sehingga akan berdampak pada kompensasi yang diterimanya. Dengan demikian perusahaan memiliki insentif untuk melakukan manajemen laba agar mencapai target laba tertentu. Manajemen laba merupakan tindakan mengatur waktu pengakuan pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian agar mencapai informasi laba tertentu yang diinginkan, tanpa melanggar ketentuan standar akuntansi . Misalnya denga mengakui pendapatan secara prematur untuk mencapai target laba tertentu.
Dengan demikian kualitas laba menjadi sangat penting karena dapat dipengaruhi oleh manajemen laba. Manajemen laba dapat merusak informasi yang dihasilkan laporan keuangan dan menjadi informasi yang menyesatkan. Kualitas laba yang rendah akan merusak kepercayaan investor terhadap informasi yang disajikan dilaporkan keuangan.
Dengan demikian kualitas laba menjadi sangat penting karena dapat dipengaruhi oleh manajemen laba. Manajemen laba dapat merusak informasi yang dihasilkan laporan keuangan dan menjadi informasi yang menyesatkan. Kualitas laba yang rendah akan merusak kepercayaan investor terhadap informasi yang disajikan dilaporkan keuangan.
*****
Total penghasilan komprehensif (total comprehensive income) adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
Penghasilan dan beban di definisikan sebagai berikut.
1. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama usatu periode akuntansi, yang menyebabkan kenaikan aset neto (ekuitas), dalam bentuk penambahan atau pemasukan aset atu penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi pemilik modal.
2. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi kepada pemilik.
Total penghasilan komprehensif dibagi menjadi berikut.
1. Komponen “laba rugi” Laba rugi adalah total total pendapatan dikurangi beban periode berjalan, yang tidak termasuk dalam komponen penghasilan komprehensif
2. Komponen “penghasilan komprehensif lain” Penghasilan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam lab rugi, sebagaimana disyaratkan dalam SAK lainya.
Perusahaan dapat memilih menyajikan Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain satu periode dalam bentuk satu laporan (bentuk tunggal), yaitu dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua bagian dalam satu format laporan.
Penghasilan dan beban di definisikan sebagai berikut.
1. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama usatu periode akuntansi, yang menyebabkan kenaikan aset neto (ekuitas), dalam bentuk penambahan atau pemasukan aset atu penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi pemilik modal.
2. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi kepada pemilik.
Total penghasilan komprehensif dibagi menjadi berikut.
1. Komponen “laba rugi” Laba rugi adalah total total pendapatan dikurangi beban periode berjalan, yang tidak termasuk dalam komponen penghasilan komprehensif
2. Komponen “penghasilan komprehensif lain” Penghasilan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam lab rugi, sebagaimana disyaratkan dalam SAK lainya.
Perusahaan dapat memilih menyajikan Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain satu periode dalam bentuk satu laporan (bentuk tunggal), yaitu dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua bagian dalam satu format laporan.
Dalam PSAK 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan diatur mengenai informasi yang disajikan dalam bagian laporan laba rugi yaitu:
1. Pendapatan (revenue);
2. Biaya keuangan;
3. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang dicatat menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;
5. Jumlah tunggal untukmoperasi yang dihentikan.
1. Pendapatan (revenue);
2. Biaya keuangan;
3. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang dicatat menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;
5. Jumlah tunggal untukmoperasi yang dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar