Kamis, 16 April 2020

DEPRESIASI

Menurut pendapat para Akuntan, penyusutan bukan merupakan masalah penilaian, namun merupakan alat untuk alokasi biaya.

Penyusutan (depreciation), adalah proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aset berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aset tersebut.

Pendekatan alokasi biaya digunakan karena; 
a. Nilai aset dapat berfluktuasi antara pada saat aset tersebut dibeli atau ketika aset tersebut dijual. 
b. Penandingan antara biaya dan pendapatan harus dilakukan  
c. Fluktuasi nilai pasar tidak pasti dan sulit untuk diukur 

Beberapa istilah alokasi biaya yang digunakan untuk aset tetap jangka panjang: 
a. Penyusutan (depreciation) 
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa aset tetap telah menurun nilainya.
b. Deplesi (depletion) 
Istilah yang digunakan untuk sumber daya alam (kayu, batu, minyak, batu bara dll)  
c. Amortisasi (amortization) 
Istilah untuk aset tidak berwujud seperti paten, goodwill telah habis masa berlakunya 

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam proses penyusutan: 
1. Dasar penyusutan yang digunakan untuk aset 
2. Masa manfaat aset 
3. Pemilihan metode pengalokasian biaya yang paling tepat untuk suatu aset.

*****

Beberapa metode penyusutan yang lazim digunakan. 
1. Metode Aktivitas (unit penggunaan dan produksi)  
Metode aktivitas (activity method) juga disebut pendekatan beban variabel atau pendekatan unit produksi, mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas dan bukan dari berlalunya waktu.

2. Metode Garis Lurus 
Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari waktu, bukan fungsi dari penggunaan.  Keberatan utama penggunaan metode ini adalah karena metode ini didasarkan pada dua asumsi yang tidak realistis: 
a. Kegunaan ekonomi aset itu sama setiap tahunnya 
b. Beban reparasi dan pemeliharaan pada dasarnya sama setiap tahunnya.  

3. Metode beban menurun (dipercepat) 
Metode beban menurun menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dan beban yang lebih rendah pada periode mendatang.  Justifikasi pendekatan beban menurun adalah: 
a. lebih banyak penyusutan harus dibebankan pada tahun-tahun awal karena aset lebih produktif pada tahun-tahun tersebut. 
b. Metode dipercepat memberikan biaya yang konstan karena beban penyusutan lebih rendah dalam periode berakhir, sebaliknya biaya reparasi dan pemeliharaan lebih tinggi. 

Metode yang umum digunakan adalah jumlah angka tahun (sum of the years digits method). Menghasilkan beban penyusutan yang menurun berdasarkan pecahan yang menurun dari biaya yang dapat disusutkan (biaya awal dikurangi nilai sisa). 
Jumlah angka tahun dapat dihitung dengan rumus = n (n + 1) / 2

4. Metode saldo menurun (declining balance method)  
Menggunakan tarif penyusutan (prosentase) berupa beberapa kelipatan  dari metode garis lurus.  Dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dalam  menghitung dasar penyusutan. 

Dalam prakteknya, banyak perusahaan yang menggunakan berbagai kelipatan dalam penentuan penyusutan per tahunnya, misalnya 2 kali lipat (double declining balance method) .

5. Metode penyusutan khusus            
Metode kelompok dan gabungan/komposit.

6. Metode Kelompok (group method), sering digunakan apabila aset bersangkutan cukup homogeny dan memiliki masa manfaat yang hampir sama. Metode Gabungan (composite method), digunakan apabila aset bersifat heterogen dan memiliki umur manfaaat yang berbeda. 

Metode perhitungan untuk kelompok dan gabungan pada dasarnya sama, yaitu, menemukan rata-rata dan menyusutkannya atas dasar rata-rata tersebut. Tarif penyusutan gabungan dihitung dengan cara membagi penyusutan per tahun dengan total biaya aset. 

Metode kelompok/gabungan menyederhanakan proses pembukuan dan cenderung merata-ratakan kesalahan yang disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan penyusutan. Akibatnya, laba periodik tidak terdistorsi oleh keuntungan atau kerugian atas pelepasan aset. 

a. Metode campuran/kombinasi 

Metode penyusutan yang kembangkan sendiri secara bebas oleh setiap perusahaan tidak bertentangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dengan syarat metode yang digunakan menghasilkan pengalokasian biaya aset selama umur aset dengan cara yang sistematis dan rasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar